Positive and Negative Impacts of Poligamy in The Life of Muslim Family

This study aims to reveal in detail the positive and negative impacts that arise from polygamy Muslim family life. research is a literature review, which uses documentation techniques finding required data. While analytical method used inductive method. After conducting in-depth research, conclusions are obtained, including: The impact of opening way out emergency conditions occur household. Polygamy can be solution for people avoid committing adultery/infidelity. also someone have children if his first wife barren, protect widows, or channel sexual needs husband who cannot channeled properly with wife. arises families psychologically, will feel disturbed hurt see her having sex other women. A number studies shown average when she finds remarried spontaneously experiences feelings depression, prolonged stress, sadness disappointment. In addition, relationship between their extended not harmonious. Marriage essentially connects bond two large families, makes disrupted, maybe even broken. life polygamous family, course, there concerns fostering meeting needs. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap secara dampak positif dan negatif yang muncul dari poligami dalam kehidupan berkeluarga muslim. bersifat kajian pustaka, mengunakan teknik dokumentasi mencari data-data diperlukan. Sedangkan metode analisa digunakan adalah induktif. Setelah dilakukan penelitian mendalam maka diperoleh kesimpulan, antara lain: Dampak terbukanya jalan keluar kondisi darurat terjadi rumah tangga. Poligami dapat menjadi solusi bagi orang terhindar berbuat zina/ perselingkuhan. juga bisa seseorang memiliki keturunan jika istri pertamanya mandul, melindungi para janda, atau menyalurkan kebutuhan seks suami tidak tersalurkan dengan baik pertamanya. keluarga muslim psikologi, seorang isteri akan merasa terganggu sakit hati melihat suaminya berhubungan perempuan lain. Sejumlah menunjukkan bahwa rata-rata begitu mengetahui menikah lagi spontan mengalami perasaan depresi, stres berkepanjangan, sedih kecewa. Selain itu, hubungan Suami Isteri besarnya harmonis. Perkawinan pada esensinya menyambung ikatan dua besar, membuat itu terganggu, bahkan mungkin terputus. Dalam tentunya terdapat kekhawatiran membina memenuhi keluarga.